Kamis, 08 Maret 2012

1 perempuan cedera dan 30 unit bangunan jadi abu

1 perempuan cedera dan 30 unit bangunan jadi abu Jakarta-Yustisi.com: 
Kebakaran lagi-lagi melanda kawasan pemukiman padat penduduk di Tambora, Jakarta Barat, Rabu (25/5) siang. Informasi menyebutkan, perempuan tua cedera dan 30 unit bantunan di RT 03 RW 03, Angke, Tambora, Jakarta Barat, hangus jadi abu dan arang.
“Titik kebakaran di perumahan dekat masjid ,” kata warga sekitar kepada Yustisi.com di lokasi kebakaran, Rabu (25/5).
Pengamatan di lokasi kebakaran, warga sekitar yang rumahnya berdekatan dengan lokasi kebakaran bergotong royong memadamkan api, karena mereka takut tempat tinggal mereka juga ikut terbakar.
Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat Endang Choiriudin di lokasi kebakaran mengatakan,  30 unit armada pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kebakaran.
“Diperkirakan ada 30 rumah yang terbakar, namun itu masih perkiraan, karena masih upaya proses pemadaman,” tambah Endang.
Menurut Endang, lokasi  yang padat penduduk membuat petugas pemadam sulit  menjangkau api. wah

200 Rumah Terbakar di Tambora

Rabu, 25 Mei 2011 - 18:09 WIB
200 Rumah Terbakar di Tambora TAMBORA (Pos Kota) – Sekitar  240 rumah hangus, 1.500 jiwa kehilangan tempat tinggalnya, dua orang diantaranya terpaksa dilarikan ke rumah sakit saat kebakaran, Rabu (25/5)
Kebakaran terjadi di 2 RW dan 6 RT, meliputi RT006,007,008,009 di RW 02 dan di RW 03 meliputi RT003 dan 004.
Dian (20)  yang mengalami luka bakar pada sebagain tubuh dan Kosim (30)  mengalami luka patah kaki karena melompat dari atap rumahnya yang berlantai dua.
Peristiwa kebakaran yang terjadi pukul 12:00, menurut Camat Tambora Drs. Isnawa Aji dari rumah Ny. Kartini yang dikontrakan pengusaha Warteg “Slamet” di RT 03/02 disebabkan akibat  korsliting listrik (arus pendek).
Api dengan cepat merambat ke hunian lainnya. Sebanyak 37 unit mobil pemadam kebakaran baru berhasil menjinakan api setelah mengamuk selama 2 jam.
Aparat Kecamatan Tambora mendirikan tenda dan dapur umum di halaman Rusun Angke dan lapangan sepakbola yang tidak jauh dari tempat kejadian. Bantuan sementara diberikan PMI dan Sudin Sosial, Sudin Kesehatan, selain dari dermawan. (herman/dms)
FOTO :  Warga Kelurahan Angke yang kehilangan tempat tinggalnya tengah merenungi nasibnya. (herman)

62 RW di Tambora Berstatus Rawan Kebakaran


JAKARTA - Kawasan Tambora, Jakarta Barat, kembali terbakar. Untungnya, si jago merah kali ini hanya melahap satu rumah di kawasan padat penduduk itu. Sebab, petugas telah mengerahkan 20 unit mobil pemadam untuk menjinakkan api yang diduga berasal dari korsleting listrik.

"Sudah padam pukul 20.00 WIB. Tidak ada korban. Hanya satu rumah yang terbakar," kata petugas pemadam kebakaran Jakarta Barat Firman kemarin.

Wilayah Kecamatan Tambora memang memiliki kasus kebakaran dengan frekwensi terbanyak se-DKI Jakarta. Warga setempat menyebutnya sebagai peristiwa "arisan". Kini masih ada 62 RW dari 96 RW di Tambora yang berstatus rawan kebakaran.

Sebagai gambaran, kasus kebakaran hebat di Kelurahan Angke pada 25 Mei lalu, yang menghanguskan ratusan rumah. Dua hari berikutnya, toko material juga rata dengan tanah dilalap si jago merah. Tiga hari selanjutnya, 39 rumah di Kelurahan Duri Utara juga diratakan oleh api. Ketiga lokasi kebakaran itu hanya berseberangan rel kereta api (KA).

Camat Tambora Isnawa Adji menyebutkan, wilayah yang dipetakan rawan terbakar itu tersebar di 11 wilayah kelurahan di Tambora. Yaitu Kelurahan Kalianyar, Tambora, Duri Utara, Duri Selatan, Jembatan Besi, Jembatan Lima, Pekojan, Krendang, Angke, Tanah Sareal, serta Roa Malaka. "Wilayah rawan terbakar itu bukan berarti wilayah yang pernah terbakar. Tetapi sebuah kondisi yang sama dengan wilayah yang sudah terbakar," ungkap Isnawa.

Kondisi tersebut, menurut Isnawa, meliputi (unsur) antara lain kerapatan hunian, kumuh, serta bangunan rumah dari kayu. Faktor rawan kebakaran, di antaranya penduduknya overload, lahannya terbatas, akses jalan sempit.

Namun faktor utama penyebab kebakaran, diakui adalah korsleting listrik akibat instalasi yang tidak standar. Masih banyak bangunan tahun 70-an, dengan instalasi listrik yang tidak pernah diganti. Kabel-kabel yang lapuk dan usang, dibiarkan menerima tegangan listrik yang dua kali lebih besar. Sebab, instalasi listrik itu sebenarnya untuk kapasitas daya 110 volt, namun masih dipakai menanggung daya 220 volt.

Belum lagi instalasi listrik yang semrawut dengan koneksi sembarangan. Isnawa menggambarkan, sebuah stop kontak dengan kabel kecil digunakan untuk menghidupkan teko pemanas air, memutar DVD, televisi, kipas angin, sampai menyeterika. Sementara kebanyakan stop kontak warga tidak ber-SNI yang isolatornya mudah meleleh karena panas.

Belum lagi banyak dugaan kasus pencurian listrik. Itu terindikasi dengan banyak tempat usaha konveksi dengan banyak peralatan mesin listrik berdaya besar. "Namun anehnya, pemilik rumah hanya pelanggan listrik berdaya rendah. Berarti itu kan ada apa-apanya (mencuri)," ungkap alumni STPDN angkatan ketiga itu.

Dalam kondisi tertentu, panas itu menjadi percikan api yang bisa menyulut kebakaran. "Dari berbagai kasus kebakaran di Tambora sebanyak 90 persen diduga penyebabnya oleh korsleting listrik. Hanya 10 persen yang disebabkan non-listrik," terangnya.

Sementara itu, pembenahan hidran air di Jakarta juga masih berjalan lamban. Padahal, kondisi hidran yang ada sudah sangat memprihatinkan dan tak memadai lagi. Dari 1.424 unit hidran yang dimiliki, tercatat yang berfungsi hanya 759 unit. Sisanya sebanyak 665 unit rusak.

Akibatnya, petugas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar PB) kerap mengalami kendala saat hendak melakukan pemadaman. "Kondisi hidran air di Jakarta mendesak dilakukan (perbaikan). Sebab, sudah tidak memungkinkan lagi mengandalkan hidran yang ada," kata Ida Mahmuda, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, kepada Indopos, kemarin (21/6).

Kepala Dinas Damkar PB DKI Jakarta, Paimin Napitupulu, mengakui hidran air di ibu kota banyak rusak. Selain itu, pasokan air dari perusahaan air minum (PAM) menurutnya juga tidak mencukupi. Akibatnya, petugas di lapangan selalu terkendala ketika hendak melakukan pemadaman kebakaran. "Untuk itu, perbaikan hidran yang terus kami upayakan, harus juga didukung dengan penambahan pasokkan air," terangnya. (dni/wok/ito/jpnn)

153 Korban Kebakaran di Angke Dapat Bantuan

Kamis, 18 Agustus 2011 | 15:25
+ | Normal | -
Jakarta, Info Publik  Sebanyak 153 warga RW 02, 03 dan RT 04/08, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, yang menjadi korban kebakaran bulan Mei lalu, mendapat bantuan uang masing-masing sebesar Rp300.000 dari Badan Amil Zakat Infak dan Sedekah (Bazis) Jakarta Barat.
Besarnya uang yang diberikan sangat lah tidak cukup untuk membangun kembali rumah warga yang umumnya ludes terbakar. Namun, hendaknya jangan dilihat jumlahnya, karena ini wujud kepedulian pemerintah.
“Kiranya bantuan tersebut dapat digunakan untuk membeli kebutuhan yang penting,” kata Walikota Jakarta Barat Burhanuddin saat memberikan bantuan tersebut, Kamis (18/8).
Selain memberikan bantuan pada korban kebakaran Angke, Burhanuddin juga memberikan bantuan berupa uang sebesar Rp15 juta kepada Madrasah Nurussyibyan di Kelurahan Duriutara yang juga jadi korban kebakaran dan kepada anak yatim piatu, dhuafa dan lansia sebesar Rp12,5 juta.
“Kiranya bantuan perbaikan madrasah tersebut yang jumlahnya juga tidak seberapa, dapat memotivasi warga lain untuk menyumbang agar pembangunannya kembali segera rampung,” harapnya.
Mursiah (50), warga RT 06/03, mengaku bersyukur dengan bantuan tersebut. “Lumayan bisa buat beli sembako atau peralatan masak,” imbuhnya.  (beritajakarta.com/toeb)

Kebakaran Landa Tambora

RABU, 25 MEI 2011 15:20 WIB

Warga bersama petugas pemadam kebakaran bahu-membahu berusaha memadamkan api yang menghanguskan puluhan rumah di Jl Angke Indah Raya, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Rabu (25/5). Kebakaran yang diduga karena hubungan arus pendek tersebut mengakibatkan ratusan warga di daerah padat tersebut kehilangan tempat tinggalnya. Untuk mengatasi kebakaran puluhan unit pemadam kebakaran dikerahkan.
MI/GINO F HADI/wt

Kebakaran Kawasan Tambora, Jakarta Barat.

Rabu, 25/05/2011 12:57 WIB
Pemukiman Penduduk di Tambora Terbakar 
Nala Edwin – detikNews
Kebakaran di Tambora, Warga Dirikan Posko untuk Himpun Bantuan
ilustrasi

Jakarta – Kebakaran pemukiman penduduk terjadi di kawasan Tambora, Jakarta Barat. 10 mobil pemadam telah dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
Informasi TMC Polda Metro Jaya, Rabu (25/5/2011), kebakaran tejadi pukul 12.00 WIB. Lokasi kebakaran terjadi di Jl Angke Indah Rt 005/ Rw 003, Tambora, Jakarta Barat.
Kebaran ini membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi tersebut mengalami kemacetan. Petugas pemadam kebakaran dibantu penduduk masih berupaya memadamkan kobaran api. Terlihat kepulan asap hitam di lokasi tersebut.  (nal/ndr)
———————————————————————————————————————————————————
Rabu, 25/05/2011 14:32 WIB
37 Mobil Pemadam Jinakkan Kebakaran di Tambora, 1 Warga Luka 
Febrina Ayu Scottiati – detikNews

Jakarta – Sebanyak satu orang mengalami luka bakar akibat kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Angke Indah RT 005/ RW 003, Tambora, Jakarta Barat. 37 Unit mobil pemadam dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.
"Ada satu orang yang terkena luka bakar tapi kami belum tahu kondisi selebihnya," kata petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat, Kirman, pada detikcom, Rabu (25/5/2011) pukul 14.20 WIB.
Kirman mendapat laporan adanya kebakaran dari warga pemukiman pukul 11.20 WIB. Sesaat mendapatkan laporan itu, sebanyak 10 unit mobil pemadam langsung diterjunkan.
Namun melihat api yang semakin besar, 27 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan lagi. Sehingga totalnya menjadi 37 unit.
"Apinya besar karena berada di pemukiman padat sehingga mudah menjalar. Sampai sekarang api belum juga padam. Petugas di lapangan masih berusaha memadamkannya," terang Kirman.
Kebaran ini membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi tersebut macet. Petugas pemadam kebakaran dibantu penduduk masih berupaya memadamkan kobaran api. Terlihat kepulan asap hitam dari kejauhan. (feb/nrl)
———————————————————————————————————————————————————-
Kamis, 26/05/2011 00:38 WIB
Kebakaran di Tambora, Warga Dirikan Posko untuk Himpun Bantuan  Anwar Khumaini – detikNews
Jakarta – Kebakaran yang terjadi di Jalan Angke Indah, Gang Kacang RT 005/ RW 003, Tambora, Jakarta Barat siang tadi menghanguskan puluhan rumah. Warga pun mendirikan posko untuk mengumpulkan sumbangan dari para donatur.
"119 Kepala keluarga jadi korban, belum lagi banyak warga yang mengontrak," kata salah satu warga, Ali, saat dihubungi detikcom, Kamis (26/5/2011) dini hari.
Ali menuturkan warga saat ini membutuhkan bantuan berupa sembako, pakaian layak, obat-obatan serta kebutuhan rumah tangga lainnya.
"Kalau ingin menyumbang datang saja ke posko atau menghubungi nomor 081314281277," ujarnya.
Sebelumnya, satu orang mengalami luka bakar akibat kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Angke Indah RT 005/ RW 003, Tambora, Jakarta Barat. 37 Unit mobil pemadam dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah.
"Ada satu orang yang terkena luka bakar tapi kami belum tahu kondisi selebihnya," kata petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat, Kirman, pada detikcom, Rabu (25/5/2011) pukul 14.20 WIB siang tadi.
"Apinya besar karena berada di pemukiman padat sehingga mudah menjalar. Sampai sekarang api belum juga padam. Petugas di lapangan masih berusaha memadamkannya," terang Kirman.
Kebakaran ini membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi tersebut macet.
(anw/mei)

Kebakaran di kelurahan Angke Kecamatan Tambora menghanguskan 240 Rumah

Sudin Jakarta Barat
Rabu, 25 Mei 2011, 17:09 WIB

Pada tanggal 25 mai 2011 Pukul 11.30 WIB Telah terjadi kebakaran di Kelurahan Angke Kecamatan Tambora RW 02 ( RT 06,07,08 dan 09) RW 03 ( RT 03, 04 dan 05) dan dalam bencana kebakaran ini menghanguskan 240 bangunan Penyebab kebakaran adalah Hubungan pendek arus listrik.

Dalam musibah kebakaran ini telah menghanguskan harta benda sebanyak 100 kk, Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Barat menanggapi dengan cepat melakukan pendirian dapur umum dan tenda pengungsi.

Ditulis oleh SUDINSOS JAKBAR Rabu, 25 May 2011 09:40